CERAMAH.INFO - Sulimat atau Bu Rokayah (70), warga Dusun Krajan B, Desa Gambirono, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember sehari-hari memakan rumput untuk bertahan hidup. Dia hidup dalam kemiskinan, di sebuah rumah yang terbuat dari anyaman bambu dan berdiri di atas tanah milik PT Perkebunan Nusantara X.
Sehari-hari, Rokayah tidur di atas dipan reot dan memasak dengan tungku yang terbuat dari batu bata dan tanah. Atap rumahnya berlubang dan ditembus air saat hujan. Dia tak punya anak, suaminya meninggal beberapa tahun silam.
Rokayah terkadang mendapat bantuan beras dari tetangga. Namun saat beras habis, dia memilih memakan rumput daripada merepotkan orang lain. Terakhir, dia memakan rumput 10 hari lalu. Rumput itu dicabutnya dari belakang rumah. Sebelum dimakan, Rokayah mengulek hingga halus dan mudah ditelan. "Seperti minum jamu," katanya.
Rokayah juga punya cara untuk menolak sakit. Dia tahu orang miskin sepertinya tak boleh jatuh sakit. "Saya makan abu sisa pembakaran dicampur air kapur," katanya. Hari-harinya diisi dengan kepasrahan. [wir/but]
Advertisement